Header Ads Widget

Ticker

6/recent/ticker-posts

Terbiasa Mengucapkan Kalimat Tayyibah Tarji’

Sumber : www.republika.co.id
Sumber : www.republika.co.id
Ucapan merupakan cerminan dari kepribadian seseorang. Pribadi yang baik akan menghasilkan perkataan yang santun dan mulia dalam segala suasana, senang atau susah, lapang atau sempit yang terucap hanya kata-kata bijak atau kalimat-kalimat tayyibah.


Musibah dan bencana datang melanda. Dengan bencana dapat terdidik jiwa manusia agar memiliki kekuatan yang tegar, keteguhan sikap, terlatih, dan selalu hati-hati dan waspada.


Musibah datang secara tiba-tiba, baik musibah tersebut bersifat ringan atau berat, besar atau kecil, bisa diderita secara pribadi atau pada orang-orang yang kita cintai, misalnya orang tua, saudara, atau keluarga terdekat kita. Saat itulah, kita harus segera menyadari bahwa yang paling penting mencari perlindungan kepada Allah Swt. Tidak ada tempat berlindung kecuali naungan-Nya. Tidak ada pertolongan kecuali dari-Nya.


Kalimat tarji’ merupakan wujud penyerahan diri manusia atas takdir Allah Swt. Manusia milik-Nya dan hanya Allah Swt yang berhak mengambilnya. Oleh sebab itu, manusia harus bisa pasrah menghadapi takdir Allah Swt. Manusia juga harus bisa sabar dan ikhlas menghadapi musibah yang datang menimpa. Barang siapa yang tertimpa musibah kemudian menghadapinya dengan sabar dan ikhlas dengan mengucap kalimat tayyibah tarji’ “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un”, maka Allah Swt akan memberi pahala, mengampuni dosa-dosa orang tersebut dan memberi ganti yang lebih baik.


Waktu yang tepat untuk mengucapkan kalimat tayyibah tarji’ antara lain

1. Menerima musibah;

2. Mendengar kabar berita duka cita;

3. Terjadi kecelakaan;

4. Terjadi bencana alam;

5. Terpeleset atau jatuh;

6. Kehilangan barang;

Posting Komentar

0 Komentar