Beberapa amalan ibadah haji yang perlu
diketahui, diantaranya amalan menjelang ihram, wukuf, tawaf, sai, dan amalan
tahalul.
1. Amalan menjelang ihram adalah
sebagai berikut:
a. Mandi menjelang memulai ihram merupakan
amalan sunah. Ini sekaligus menandai dimulainya ihram.
b. Memotong kuku, mencukur kumis,
mencabut bulu ketiak, dan mencukur rambut disekitar kemaluan.
c. Memakai pakaian ihram.
d. Niat Ihram
e. Mengulang-ulang kalimat
talbiyah. Kalimat talbiyah adalah sebagai berikut:
لَبَّيْكَ
اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ
وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ
Artinya: “Ya Allah, aku datang
memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu tidak ada sekutu
bagi-Mu.Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap
kekuasaanadalah milik-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu”.
Saat mengucapkan kalimat talbiyah
bagi laki-laki disunahkan mengeraskannya. Bagi wanita cukuplah mengucapkannya dengan
suara yang hanya didengar oleh dirinya sendiri.
2. Amalan ketika wukuf di Arafah
adalah sebagai berikut:
a. Pada tanggal 8 Zulhijah,
seluruh jamaah haji diberangkatkan menuju ke Padang Arafah setelah mengerjakan shalat
zuhur dan asar. Menjelang waktu maghrib, jamaah haji tiba di Padang Arafah dan
menginap menunggu waktu wukuf.
b. Wukuf dilakukan pada tanggal 9
Zulhijah. Menunggu waktu wukuf sebaiknya diisi dengan berzikir, bertasbih dan membaca
Al-Quran serta memperbanyak bacaan talbiyah dan berdo'a.
c. Saat pelaksanaan wukuf, hendaknya
kita mengerjakan salat zuhur asar dijama' taqdim.
d. Sesudah matahari terbenam
(selesai wukuf), jamaah haji menuju ke Muzdalifah untuk bermalam.
3. Amalan ketika di Muzdalifah
(tanggal 10 Zulhijah) adalah sebagai berikut:
a. Bermalam di Muzdalifah
termasuk wajib haji meskipun hanyasebentar, waktunya setelah lewat tengah malam
tanggal 9 Zulhijah.
b. Di Muzdalifah disunahkan
mencari batu kerikil sebanyak 49 atau 70 butir untuk melontar jumrah di Mina.
Setelah shalat su uh pergi ke Masy aril Haram (ujung Muzdalifah ke arah Mina)
disini memperbanyak membaca doa, tahlil, tasbih, dan talbiyah.
4. Amalan ketika di Mina adalah
sebagai berikut:
a. Melontar ketiga jumrah dengan
batu kerikil, selain batu tidak sah.
b. Tujuh batu dilontarkan satu
persatu;
c. Membayar dam bagi yang belum
dengan menyembelih hewan kurban.
d. Kemudian dilanjutkan dengan memotong
rambut paling sedikit tiga helai (tahalul) lalu berganti pakaian biasa.
e. Dengan selesainya tahalul awal
ini larangan ihram telah gugur kecuali menggauli istri.
f. Apabila keadaan mengizinkan setelah
tahalul awal bisa ke Makkah untuk melakukan tawaf ifadah (tawaf rukun haji)
pada hari ke sepuluh, tetapi sebelum matahari terbenam harus kembali ke Mina,
bagi yang tidak berkesempatan tawaf ifadoh dan sa i dilakukan nanti setelah
selesai menginap di Mina.
g. Tanggal 11 dan 12 melontar
tiga jumrah yaitu jumrah Ula, Wustho, dan Aqobah, kemudian kembali ke Makkah,
itulah yang dinamakan dengan Nafar Awal. Bagi jamaah yang tanggal 13 masih di Mina
diharuskan melontar tiga jumrah lagi, kemudian kembali ke Makkah, itulah nafar
sani.
5. Amalan ketika Tawaf adalah
sebagai berikut:
a. Niat hendak melakukan tawaf.
b. Suci dari hadas dan kotoran.
c. Menutup aurat seperti ketika
shalat.
d. Tawaf di Baitullah harus di
dalam Masjidil Haram, sekalipun jauh.
e. Tawaf dilakukan tujuh kali
tanpa jeda di mulai dari Hajar Aswad di akhiri Hajar Aswad.
f. Ka bah erada di se elah kiri
ketika berputar ibadah tawaf, tanpa jeda (berurutan)
g. Badan dan pakaian harus di luar
atas Ka bah Hijir Ismail dan Sadzarwan termasuk Ka bah.
h. Mencium Hajar Aswad apabila
situasi memungkinkan.
i. Setiap masuk di Rukun
Yamanimemberi isyarat dengan mengangkat tangan sambil berdoa:
بِسْمِ
اللهِ اَللهُ أَكْبَرُ
j. Ketika diantara Rukun Yamani
sampai di Hajar Aswad berdoa:
رَبَّنَا
آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ
النَّارِ
Artinya: “Ya Allah kami
berikanlah kami kebahagiaan dunia dan akhirat dan lindungilah kami dari siksa
neraka”
k. Selesai tawaf melakukan shalat
dua rakaatdi belakang maqam Ibrahim.
6. Amalan ketika sai adalah
sebagai berikut:
a) Niat hendak melakukan sai
b) Niat harus dilakukan dalam keadaan
suci
c) Sai dilakukan setelah tawaf
d) Memperbanyak do'a atau zikir
e) Berhenti di Safa dan Marwah
untuk berdo'a
7. Amalan dalam Tahalul adalah
sebagai berikut:
Bagi laki-laki disunahkan mencukur
rambut hingga habis, bagi wanita menggunting rambut beberapa helai. Bagi jamaah
yang berpakaian ihram setelah tahalul boleh memakai pakaian biasa, boleh
memakai tutup kepala dan sudah lepas dari larangan ihram.
8. Melontar Jumrah adalah sebagai
berikut:
Melontar jumrah termasuk wajib
haji, selama di Mina para jamaah haji melontar tiga jumrah yaitu jumrah Ula,
Wusta, dan Aqobah.
Tiap-tiap jumrah 7 kali.
Waktu melempar jumrah membaca:
بِسْمِ
اللهِ اَللهُ أَكْبَرُ
Artinya:“Dengan nama Allah,
Allah maha besar”
Dan disunahkanmembaca:
رَجْمًا لِلشَّيَاطِينِ وَرِضًا لِلَّرْحْمَنِ
اللَّهُمَّ اجْعَلْ حَجًّا مَبْرُورًا وَسَعْياً مَشْكُورًا
Artinya: “Laknat bagi setan
dan keridhaan bagi Allah yang Maha Kasih. Ya Allah, jadikanlah hajiku ini, haji
yang mabrur dan dosa yang diampuni”.
9. Ziarah ke Madinah adalah
sebagai berikut:
Ziarah ke Madinah termasuk sunah, setelah selesai
ibadah haji ziarah ke makam Nabi, mengunjungi masjid Na awi dan melaksanakan shalat
ar bain di dalamnya.
0 Komentar